Menghirup udara segar, menyusuri hutan pinus yang sejuk, dan menjelajahi peninggalan sejarah adalah kombinasi sempurna untuk kegiatan hiking yang berkesan. Kali ini, perjalanan hiking kami membawa nuansa petualangan dan edukasi, dengan tujuan utama: menikmati keindahan alam hutan pinus sekaligus mengenal sejarah bungker peninggalan Belanda.
Menyusuri Hutan Pinus yang Menyejukkan
Kami memulai pagi hari di area Hutan Pinus Cikole, dengan di awali berjalan di jalur batu “makadam” dan suasansa hutan pinus. memberikan nuansa berbeda dan suasana alami yang sulit ditemukan. Udara pagi dikawasan bentangan Alam lembah dan bukit yang segar di kawasan bandung utara akan menyambut siapapun, mengisi paru-paru dengan oksigen murni yang menyegarkan tubuh dan pikiran dan mungkin “bagaimana kita cara menikmatinya”.
Menuju Bungker Belanda
Di sepanjang jalur menuju Bungker dari aroma khas hutan pinus akan selalu menemani langkah,banyak sekali informasi untuk pembelajaran bahwa hutan Alam kita ada manfaat. besarnya mungkin “oksigen yang kita hirup di keseharian”. di selang waktu istirahat contoh sumber edukasi dan informasi mengenai pemanfaatan dasar yaitu uniknya olahan Daun pinus dan biji pinusnya. banyak orang yang tidak tau tentang pemanfaatan pohon pinus selain dari getah pinus itu sendiri.
Setelah melewati jalur landai dan beberapa bonus tanjakan, kami tiba di sebuah area bersejarah bungker peninggalan Belanda. Bungker ini dulunya digunakan sebagai tempat perlindungan pada masa penjajahan.
Saat memasuki bungker ada suasana yang berbeda dari lorong yang gelap dan dingin seolah membawa kami kembali ke masa lalu. sedikit dari informasi ada penjelasan tentang sejarah dan fungsi bungker ini, memberikan wawasan tentang perjuangan di masa kolonial.

“Lokasi Gunung Putri Lembang kini dikenal sebagai wisata alam. yang memang sebenarnya merupakan tempat Sejarah Dunia yang dimana awal runtuhnya pemerintahan Hindia belanda perang Dunia ke II “6 maret 1942” kalahnya dari pasukan Jepang pada tahun dikenal dengan pertempuran Ciater Stelling. yang dimana lokasi Gunung Putri sangat dekat dengan Kawasan Ciater.
Beberapa fakta menarik yang kami pelajari:
- Bungker ini dibangun pada [1942], sebagai bagian dari sistem pertahanan Belanda.
- Dinding-dinding tebalnya dirancang untuk menahan serangan musuh.
- Hingga kini, bungker ini menjadi saksi bisu sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
mungkin informasi tersebut bisa kembali di teliti karena sumber sejarah tersebut turun temurun dari warga lokal , setelah mengunjungi bungker maka dilanjutkan perjalanan menuju Puncak Gunung Putri yang Jaraknya tidak terlalu jauh sekitar 15 menit waktu tempuh.
lokasi puncakan ini sangat diminati oleh para penikmat senja , aktivitas yang bisa dilakukan selain hiking yaitu, Camping. karena banyak yang berburu sunrise di pagi hari dan terkenalnya Lautan Awan. puncak 1587 MDPL ini cocok untuk nyawang Lembang, karena bukitan yang termasuk tinggi dikawasan Lembang.
Hamoockkan bersama Jivan masterplan

dari titik menuju puncak, Jivan masterplan selalu siteup dengan pengondisian coffee break yang sederhana Alat tempur seperti hammock, seperangkat alat dapur kompor portable dan menyajikan kopi dadak dan gorengan. menjadikan suasana hiking menjadi estetik “karena pengalaman dan keyakinan situasi lelah dan cape, makanan sesederhana itu akan menjadi Nikmat” apalagi jalannya dengan si eta!!